Baca juga :
1. Dirawat dan dekelola oleh swasta
Banyak tempat wisata pantai di dekat Suramadu yang tidak jelas pengelolaannya. Bahkan sejak diresmikannya Jembatan Suramadu pada tanggal 10 Juni 2009, sampai sekarang belum ada pengelolaan dari pemerintah yang cukup signifikan terhadap potensi wisata di sekitar Suramadu. Sehingga warga sekitar mengelolanya secara mandiri. Pantai Goa Petapa lah yang paling bagus dari semuanya.
Pantai goa petapa mulai dikelola dan direnovasi sejak awal tahun 2020. Momen liburan akhir tahun 2019 rupanya cukup memberikan momentum, sehingga pantai ini cukup dikenal oleh masyarakat. Terbukti hingga sekarang, bulan Maret 2020, pengunjungnya selalu ada dan cukup ramai, padahal pandemi covid-19 (virus corona) masih menjadi kepanikan nasional.
2. Kondisi Pantai
Sepert pantai-pantai yang ada di sekitar Jembatan Suramadu lainnya, pantai goa petapa didominasi oleh hamparan karang yang tajam dan cadas. Namun beberapa pohon bakau di garis pantai cukup memberikan kesan indah di mata, dan cukup bagus untuk diabadikan dalam foto.
Proses renovasi yang dilakukan oleh pengelola membuat pantai ini dipenuhi oleh pasir coral dan kerang yang membuat pantai ini cukup bersahabat bagi anak kecil. Bermain berlarian dan mencari kerang-kerang kecil.
3. Pernak-Pernik
Di pantai yang luasnya sekitar 1 hektar, ada beberapa pernak-pernik bola warna-warni yang dipajang di pohon-pohon bakau di pinggir pantai. Terdapat juga beberapa kerangka bunga dengan lampu-lampu yang dibentuk hati, perahu bekas nelayan yang bisa dibuat nongkrong, serta gazebo-gazebo tempat wisatawan duduk menikmati pemandangan laut. Semua itu cukup untuk membuat foto selfie yang bagus untuk mempercantik feed social media Anda.
4. Goa Tempat Bertapa
Inilah satu-satunya hal yang membuat pantai goa petapa unik. Seperti namanya, di pantai ini ada goa yang konon dijadikan tempat bertapa. Sebelah timur pantai terdapat goa kecil yang menghadap langsung ke pantai. Belum jelas dan terbukti tokoh mana yang pernah bertapa di sini. Di mulut goa terdapat papan yang bertuliskan “goa petapa”. Terakhir kali penulis melihat, goa masih belum terawat dan masih proses renovasi. Tidak ada kesan angker atau misterius saat penulis melihat langsung isi goa dari luar. Namun keberadaan goa ini cukup membuat penasaran wisatawan yang datang.
5. Fasilitas Cukup
Jika dilihat dari luas pantai ini kurang lebih 1 hektar, fasilitas yang disediakan juga tidak begitu banyak. Tempat parkir motor sudah disediakan meskipun tidak banyak. Tempat parkir mobil juga disediakan berupa lapangan luas. Setiap orang diminta biaya masuk Rp.3000 per orang (update bulan Februari 2020).
Jika sudah masuk ke dalam lokasi pantai, penulis tidak menemui adanya toilet umum khusus pengunjung. Namun ada rumah warga yang biasa digunakan untuk dijadikan toilet umum. Ada juga warung kecil ‘apa adanya’ yang menjual rokok serta minuman dingin/hangat, makanan berupa jajanan gorengan dan rujak khas Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar